SEBAGAI MELANIAL APA SIKAP NYATA DALAM MENGAMALKAN PANCASILA SILA KE.3 PERSATUAN INDONESIA

Fajar Achmad Triady
2 min readNov 29, 2021

--

Situasi kebangsaan Indonesia saat ini berada pada titik krusial yang memperlemah wawasan kebangsaan, yakni menguatnya intoleransi sosial, radikalisme dan primordialisme. Banyak dari kalangan muda yang tidak hafal Pancasila dari lima sila, bagaimana dia hafal dan mengerti 36 Butir- butir yang terkandung dalam Pancasila, jika Pancasila yang hanya lima sila saja tidak mengerti, dan yang Gila lagi, bangga tidak hafal Pancasila dan dijadikan lelucon. Bahkan ada Anggota Dewan yang tidak hafal Pancasila.

Didalam kehidupan saya mencoba mengamalkan Pancasila yang mana yang kita bicarakan ini adalah Pancasila sila ke 3. Yaitu Persatuan Indonesia, yang mana Jujur Penulis sangat bangga menjadi Anak yang lahir dibumi Ibu Pertiwi ini yaitu Indonesia, secara Alam kita dimanjakan oleh karunia Tuhan Yang Maha Esa, coba apa yang tiada dapat Tumbuh diIndonesia, Orang Luar Negeri Ingin hanya berjemur Diri saja harus mencari Pantai yang jauh, Contoh America Warganya ingin mencari kehangatan Alami hanya dapat waktu sekitar 3 Bulan itupun jarak waktu setahun, jika mereka ingin setiap hari berjemur mereka harus terbang menempuh jarak dengan Maskapai Penerbangan Jarak Amerika Serikat dan Indonesia. yang hampir memakan waktu 21 Jam, dengan Jarak tempuh 14,969 Km. Dan dengan Biaya tiada kecil cukup besar, sedangkan kita sebagai orang Indonesia bisa menikmati itu semua setiap masa, setiap waktu, bahkan Gratis, walaupun harus Bayar, untuk hanya sebuah pantai paling Rp. 20.000 diAncol. Tentu saja dengan keindahan dan kedamaian yang indah yang dimiliki oleh Indonesia, banyak pihak- pihak yang menrongrong dan ingin merusak Indonesia dengan berbagai cara, apalagi dengan menggunakan Tehnologi yang sangat pesat ini, banyak faham- faham yang masuk yang ingin merusak generasi muda terutama lewat media- media Sosial yang memutar balikan Sejarah dan fakta, bagi anak- anak muda yang tiada memiliki filter dan benteng agama, serta peranan serta orang tua mereka sangat mudah terhasut.

  • Bangga Budaya Asing
  • Memandang Rendah suatu Suku Bangsa
  • Menelan Mentah- mentah Sejarah yang diputar Balikan Fakta, tampa mencari data yang benar dan dapat dipertanggung Jawabkan

Dari ketiga yang saya sebutkan diatas maka disini penulis mencoba menyampaikan Ide dan pendapat antara Lain :

a. Hidupkan Kembali Wawasan Kebangsaan disetiap sekolah dan Universitas, atau yang dahulu disebut dengan Penatataran P.4 ( Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila).

b. Kementerian Komunikasi dan Informatika, berkerjasama dengan Police saiber lebih mengawasi lagi Dunia maya yang menjadi titik terbentuknya faham- Faham Radikalisme, jika perlu lakukan Blockir permanen, mememang ini cukup sulit dilaksanakan, diblockir pagi malam timbul, diblockir malam besok pagi timbul dengan berbagai model.

c. Gunakan Media Sosial dan sebarkan dan Tanamkan bahwa Pancasila adalah nilai yang tiada dapat diganggu Gugat Lagi, dan ingatkan serta Gambarkan bahwa Pancasila dapat bersifat Dinamis dan fleksibel, dan mengikuti perkembangan waktu dan zaman, tampa kehilangan sifat dan nilai aslinya.

Demikinlah pandangan penulis dan pendapat penulis semoga dapat diterima, dan mohonn maff jika terdapat kata- kata yang kurang berkenan, kesempurnaan Milik Allah, kekurangan adalah sifatnya Manusia

--

--

Fajar Achmad Triady
Fajar Achmad Triady

No responses yet